LAPORAN KEGIATAN PENELITIAN SEDERHANA TENTANG MOTIVASI DAN KEBUTUHAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SALE PISANG ‘MANIS’ DI DESA GUYANGAN TRANGKIL PATI

I.       PENDAHULUAN
Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin lama terasa semakin tajam. Persaingan dalam memperebutkan dan mempertahankan konsumen menjadi semakin ketat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya alternatif produk yang dapat dipilih oleh konsumen. Munculnya produk-produk yang inovatif secara terus-menerus dalam waktu yang relatif singkat menuntut perusahaan untuk berupaya mengembangkan produk-produknya agar tidak tertinggal oleh pesaing-pesaingnya.
Dalam studi perilaku konsumen, terdapat faktor-faktor penyebab konsumen melakukan aktivitas pembelian. Dalam studi ini, penelitian didasarkan pada aktivitas psikologis yang terjadi dalam diri konsumen, baik yang dipengaruhi faktor individu konsumen maupun faktor lingkungan luar dari konsumen.
Salah satu faktor yang digunakan dalam memahami perilaku konsumen adalah motivasi dan kebutuhan konsumen, dimana motivasi dan kebutuhan tersebut berperan dalam aktivitas pembelian konsumen. Motivasi dan kebutuhan ini sangat perlu untuk diketahui baik oleh konsumen maupun oleh pemasar. Motivasi dapat menunjukkan kecenderungan yang terkadang tidak disadari oleh konsumen, sedangkan untuk pemasar, penelitian motivasi berguna untuk menciptakan promosi yang tepat sesuai dengan masing-masing individu konsumen.
Usaha mengetahui motivasi dan kebutuhan konsumen dapat dijadikan acuan yang cukup akurat dalam memahami keinginan dan kebutuhan konsumen, dikarenakan adanya data empiris yang bisa dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang bertujuan untuk memudahkan dan mendukung penetapan strategi promosi dalam pemasaran.
Dalam laporan ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah masyarakat di Desa Guyangan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, sedangkan produk yang dipromosikan adalah camilan Sale Pisang “Manis”.

II.      BATASAN MASALAH PENELITIAN
Penelitian ini membatasi pada masalah :
1.    Bagaimana motivasi dan kebutuhan konsumen dalam pembelian produk camilan Sale Pisang “Manis” di wilayah Ds. Guyangan Kec. Trangkil Kab. Pati ?
2.    Bagaimana upaya promosi yang tepat sesuai motivasi dan kebutuhan konsumen produk camilan Sale Pisang “Manis” di wilayah Ds. Guyangan Kec. Trangkil  Kab. Pati ?

III.   TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh keputusan konsumen dalam membeli produk Sale Pisang  “Manis”. Adapun tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.   Untuk mengetahui persepskonsumen dalam keputusan membeli produk makanan ringan Sale Pisang “Manis”.
2.   Untuk mengetahui besarnya pengaruh  pembelian terhadap motivasi dan kebutuhan konsumen.

IV.   RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian  ini  berkisar  pada  ruang  lingkup:
1.    Penelaahan motivasi dan kebutuhan konsumen dalam pembelian produk cemilan Sale Pisang “Manis” di wilayah Ds. Guyangan Kec. Trangkil Kab. Pati.
2.    Penjelasan tentang  program promosi produk Sale Pisang “Manis” yang tepat sesuai motivasi dan kebutuhan konsumen di wilayah Ds. Guyangan Kec. Trangkil Kab. Pati.


                                                                                                     
V.       LANDASAN TEORI
Motivasi adalah satu penggerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupannya.
Motivasi itu tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang diinginkan itu tidak baik. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa motivasi selalu berkaitan dengan kebutuhan, Abraham Maslow mengklasifikasikan kebutuhan secara berurutan, menjadi 5 bagian. Konsep Abraham Maslow dikenal dengan piramida kebutuhan yaitu sebagai berikut:

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Merupakan jenis kebutuhan dasar manusia dalam mempertahankan hidupnya. Kebutuhan fisiologis meliputi  makanan air, udara, rumah, pakaian, dll.
b. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Adalah jenis kebutuhan tingkat kedua setelah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan rasa aman juga menrupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia. Manusia juga membutuhkan perlindungan dari gangguan kriminalitas, sehingga ia bisa hidup aman dan nyaman ketika sedang melakukan suatu kegiatan.
c.   Kebutuhan Sosial (Bisaal Needs atau Belongingness Needs)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan ketiga dari Maslow. Kebutuhan bisaal dibutuhkan manusia agar memudahkan hubungannya dengan manusia lainnya. Manusia juga membutuhkan rasa cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, serta diterima oleh masyarakat disekelilingnya.
d. Kebutuhan Ego (Egoistic or Esteem Needs)
Yaitu kebutuhan berprestasi untuk mendapatkan kepuasan dan mencapai derajat yang lebih tinggi disbandingkan dengan manusia lainnya. Setiap manusia akan berusaha bisa mencapai prestasi, reputasi dan status yang lebih baik dari sebelumnya. Bahkan akan menuntut manusia lainnya untuk bisa mengenalnya sebagai individu yang sempurna, berprestasi dan sukses.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self-Actualization)
Yang dimaksud kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai seorang yang paling baik diantara yang terbaik karena potensi dan kemmapuan yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri juga menggambarkan keinginan seeseorang untuk mengetahui, memahami dan membentuk suatu system nilai, sehingga seseorang mampu mempengaruhi orang lainnya.

VI.    METODOLOGI PENELITIAN
a. Metode Penelitian
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode dengan menggunakan teknik survei, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data serta mempelajari gejala atau fenomena sosial dengan jalan meneliti variabel-variabel penelitian yang dilaksanakan. Metode survei yang digunakan adalah penyebaran kuesioner.
b.   Jenis Penelitian
Atas pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan  deskripsi / gambaran tentang ciri-ciri variabel, sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis, dimana dalam penelitian ini yang akan diuji adalah pengaruh keputusan pembelian produk Sale Pisang “MANIS”   terhadap loyalitas konsumsi para konsumen.
Apabila ditinjau dari segi investigasi, penelitian ini termasuk penelitian kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat keberpengaruhan antara satu variabel terhadap variabel lainnya.
Ditinjau dari dimensi waktu, desain penelitian ini bersifat cross sectional karena penelitian ini dilakukan dalam satu kurun waktu tertentu. Kelebihan dari desain cross sectional adalah dari segi pemakaian waktu yang lebih singkat.
c. Populasi dan sampel
Dalam penelitian ini penulis meneliti berdasarkan populasi yang ada di wilayah Ds. Guyangan  Kec.Trangkil  Kab. Pati  dengan mengambil 20 orang konsumen  dari berbagai usia sebagai sampel untuk mengisi kuesioner.
d. Metode penarikan sampel
Dalam penelitian ini, metode penarikan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling (sampel secara acak)
e. Prosedur Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, prosedur pengumpulan data yang dipergunakan adalah :
1.    Mengumpulkan  data  primer  dengan  jalan  menyebarkan  kuesioner  kepada responden yang menjadi anggota sampel.
2.    Mencari data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, baik dari literatur, artikel, dan lain-lain yang dianggap relevan dengan penelitian.

VII.     HASIL DAN PEMBAHASAN
A.       Motivasi dan Kebutuhan Konsumen Dalam Pembelian Produk Camilan Sale Pisang “Manis.
Dari hasil survey yang telah dilakukan pada 20 orang responden yang mengkonsumsi Sale Pisang “Manis”, diperoleh data karakteristik responden seperti dibawah ini:

Tabel 1
Karakteristik responden berdasarkan usia:
Usia
Frekuensi
Persentase (%)
< 18 tahun
18 – 21 tahun
22 – 25 tahun
3
11
6
15
55
30
Jumlah
20
100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata usia yang mengkonsumsi produk sale pisang Manis adalah 15%  berusia kurang dari 18 tahun,55 % antara usia 18-21 tahun dan 30 % dengan usia 22-25 tahun.


Tabel 2
Prosentase Minat Konsumen Terhadap Produk Sale Pisang “ Manis Berdasarkan Setuju,Netral dan Tidak Sutuju
1. Prosedur Penilaian
S Dengan Nilai           :3
N Dengan Nilai          :2
TS Dengan Nilai        :1
NO.
S
N
TS
Jumlah
1.
16
2
2
20
2.
10
7
3
20
3.
19
0
1
20
4.
14
6
0
20
5.
7
10
3
20
6.
17
3
0
20
7.
3
7
10
20
8.
9
5
6
20
9.
2
8
10
20
10.
11
5
4
20
11.
11
5
4
20
12.
15
2
3
20
13.
6
10
4
20
14.
9
10
1
20
15.
9
7
4
20
Jumlah
158
87
55
300
     


2. Hasil Nilai Prosentase Ketika Dikalikan Dengan Nilai Nominalnya
NO
S
N
TS
Jumlah
1.
48
4
2
54
2.
30
14
3
47
3.
57
0
1
58
4.
42
12
0
54
5.
21
20
3
44
6.
51
6
0
57
7.
9
14
10
33
8.
21
10
6
37
9.
6
16
10
32
10.
33
10
4
47
11.
33
10
4
47
12.
45
4
3
52
13.
18
20
4
42
14.
27
20
1
48
15.
27
14
4
45
Jumlah
468
174
55
697

3. Tahap Terakhir Penilaian

NO.
S
N
TS
Jumlah
1.
88,9 %
7,4 %
3,7 %
100 %
2.
63,8 %
29,8 %
6,4 %
100 %
3.
98,3 %
0,0 %
1,7 %
100 %
4.
77,8 %
22,2 %
0,0 %
100 %
5.
47,7 %
45,5 %
6,8 %
100 %
6.
89,5 %
10,5 %
0,0 %
100 %
7.
27,3 %
42,4 %
30,3 %
100 %
8.
56,7 %
27,1 %
16,2 %
100 %
9.
18,7 %
50,0 %
31,3 %
100 %
10.
70,2 %
21,3 %
8,5 %
100 %
11.
70,2 %
21,3 %
8,5 %
100 %
12.
86,5 %
7,7 %
5,8 %
100 %
13.
42,9 %
47,6 %
9,5 %
100 %
14.
56,2 %
41,7 %
2,1 %
100 %
15.
60,0 %
31,1%
8,9 %
100 %
Jumlah
954,7 %
405,6 %
139,7 %
1500 %


·         Berdasarkan hasil prosentase yang sudah ada disini terlihat bahwa  ada 98,3% minat konsumen yang setuju terhadap produk Sale Pisang “Manis”.
·         Dan hasil prosentase konsumen yang tidak setuju dan netral dengan produk Sale Pisang “Manis” dengan nilai presentase: 31, 3 %  dan 50,0 %.
Tabel 3
Prosentase Minat Konsumen di Desa Guyangan, Kec. Trangkil, Kab. Kudus Terhadap Produk Sale Pisang “Manis” Berdasarkan Tingkat Kebutuhan
NO
TINGKAT KEBUTUHAN
S
N
TS
JUMLAH
1
FISIOLOGIS
45
9
6
60
2
RASA AMAN DAN KEPERCAYAAN
38
19
3
60
3
SOSIAL
14
20
26
60
4
EGO
37
12
11
60
5
AKTUALISASI DIRI
24
27
9
60
JUMLAH
158
87
55
300


Hasil Nilai Ketika Dikalikan Dengan Nilai Nominalnya
NO
TINGKAT KEBUTUHAN
S
N
TS
JUMLAH
1
FISIOLOGIS
135
18
6
159
2
RASA AMAN DAN KEPERCAYAAN
114
38
3
155
3
SOSIAL
42
40
26
108
4
EGO
111
24
11
146
5
AKTUALISASI DIRI
72
54
9
135
JUMLAH
474
174
55
703
Tahap Akhir Prosentase Penilaian
NO
TINGKAT KEBUTUHAN
S (%)
N (%)
TS(%)
JUMLAH(%)
1
FISIOLOGIS
84,9
11,32
3,78
100
2
RASA AMAN DAN KEPERCAYAAN
73,55
24,52
1,93
100
3
SOSIAL
38,9
37,03
24,07
100
4
EGO
76,02
16,44
7,54
100
5
AKTUALISASI DIRI
53,33
40,00
6,67
100
JUMLAH
326,7
129,31
43,99
500

Analisis Hasil Prosentase Motivasi dan Kebutuhan Konsumen Ds. Guyangan, Kec. Trangkil, Kab. Pati Terhadap Produk Sale Pisang “Manis”.
Berdasarkan penghitungan hasil prosentase mengenai perilaku konsumen di Ds. Guyangan, Kec.Trangkil, Kab.Pati yang berdasarkan atas motivasi dan kebutuhan  terhadap produk Sale Pisang “Manis”,  kini diketahui bahwa :
1.      Sebanyak 84,9% diantaranya memilih produk Sale Pisang Manis sebagai kebutuhan fisiologis mereka, dengan alasan agar mereka tidak perlu membuatnya sendiri. 11,32% memilih netral dalam hal untuk memperolehnya dan  3,78% memilih tidak setuju dengan alasan yang sama, hal itu dimungkinkan bila mereka kesulitan dalam memperolehnya.
2. Sementara itu sebanyak 73,55% responden  setuju terhadap rasa aman dan keamanan yang ditawarkan  dari produk Sale Pisang Manis karena rasanya yang sudah terjamin, dan 24,52% responde memilih  netral karena sudah ada label halalnya, dan 1,93% memilih tidak setuju dikarenakan mereka tidak memperhatikan ada tidaknya label halal pada kemasannya.
3. Dari kebutuhan sosial ada 38,9% yang memilih setuju untuk mengkonsumsi Sale Pisang Manis dengan alasan keluarga responden juga mengkonsumsinya. Sebanyak  37,03% memilih netral dengan alasan membeli Sale Pisang Manis karena rekomendasi dari teman, dan sebanyak 24,07% memilih tidak setuju saat ditanya membeli Sale Pisang Manis dengan alasan banyak orang yang membelinya.
4. Sebanyak 76,02% responden setuju untuk mengkonsumsi Sale Pisang Manis karena sesuai dengan selera mereka, sebanyak 16,44% memilih netral dengan alasan harganya terjangkau dan sesuai dengan gaya hidup mereka yang praktis. Dan sebanyak 7,54% memilih tidak setuju karena mungkin menurut mereka harganya terlalu mahal dan tidak sesuai dengan gaya hidup mereka.
5. Dari segi Aktualisasi Diri, responden yang setuju sebanyak 53,33% karena mereka yakin Sale Pisang Manis akan diminati banyak orang. Sebanyak 40% memilih netral saat ditanya masalah keunggulan rasanya dengan rasa Sale Pisang merek lain, dan 6,67% responden menyatakan tidak setuju saat ditanya tentang keunggulan rasanya terhadap rasa produk lain yang sejenis. 
Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa responden memilih mengkonsumsi produk Sale Pisang Manis dengan alasan agar mereka tidak perlu membuatnya sendiri dan karena sesuai dengan selera mereka.

B.       Upaya Promosi
Berdasarkan hasil penelitian terhadap motivasi minat konsumen tersebut dapat disimpulkan bahwa produk Sale Pisang “Manis” bisa diterima dan memenuhi minat konsumen luas, khususnya masyarakat di wilayah Trangkil Pati dan sekitarnya karena kualitas rasanya yang terjamin enak.
Dari situ maka bisa di buat upaya slogan untuk mempromosikan produk camilan Sale Pisang “Manis”. Adapun slogan tersebut adalah sebagai berikut “Sale Pisang Manis, Memang Mak Nyuuzzzzz Manise”.

VIII. KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat dilihat kecenderungan motivasi dan kebutuhan konsumen di Ds.Guyangan Kec.Trangkil Kab.Pati lebih dipengaruhi oleh kebutuhan fisiologis dan ego, hal ini mungkin disebabkan karena konsumen lebih mementingkan kebutuhan dasarnya dalam mempertahankan hidupnya. Dari segi fisologis, kemudahan untuk mendapatkannya tanpa harus membuatnya sendiri menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli. Sedangkan dari segi kebutuhan berdasarkan ego, konsumen melakukan pembelian karena sesuai dengan selera mereka.
Dari hasil tersebut maka promosi yang sesuai untuk dilakukan untuk memasarkan produk Sale Pisang “Manis” agar diterima di hati konsumen  tersebut yaitu dengan menawarkan rasa yang sesuai dengan selera konsumen dan kepraktisan atau kemudahan  bagi konsumen dalam memperoleh dan membeli Sale Pisang “Manis". Menawarkan berbagai varian rasa sangat memungkinkan konsumen lebih tertarik untuk membeli Sale Pisang Manis.

DAFTAR PUSTAKA
Ningsih, Eka Rahayu, 2013, Perilaku Konsumen Pengembangan Konsep dan Praktek Dalam Pemasaran,Nora Media Enterprise, Kudus. 

Lampiran

KUESIONER MOTIVASI DAN MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SALE PISANG MANIS PENELITIAN DI DESA GUYANGAN KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI

I.         Identitatas Responden     
Nama                  :
Usia                     :
Tempat Lahir     :
II.           Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada jawablah dengan cara memberikan centang    ()  pada jawaban yang anda pilih Setuju (S), Netral (N), dan Tidak Setuju (TS).
NO
PERTANYAAN
S
N
TS
1.
Saya membeli sale pisang  merek manis karena praktis untuk dikonsumsi.



2.
Saya membeli sale pisang merek manis karena mudah diperoleh.



3.
Saya membeli sale pisang merek manis agar tidak  perlu  membuatnya sendiri.



4.
Saya membeli sale pisang merek manis karena sudah ada label halalnya.



5.
Saya membeli sale pisang merek manis karena sudah tau kandungan gizinya.



6.
Saya membeli sale pisang merek manis karena rasanya sudah terjamin.



7.
Saya membeli sale pisang manis karena rekomendasi dari teman.



8.
Saya membeli sale pisang manis karena keluarga saya juga mengkonsumsinya.



9.
Saya membeli sale pisang merek manis karena banyak orang yang juga mengkonsumsinya.



10.
Saya membeli sale pisang merek manis karena harganya relatif terjangkau.



11.
Saya membeli sale pisang merek manis karena sesuai dengan gaya hidup saya yang praktis.



12.
Saya membeli sale pisang merek manis karena sesuai dengan selera saya.



13.
Saya percaya bahwa sale pisang merek manis lebih unggul rasanya dari pada merek sale yang lain.



14.
Saya percaya bahwa sale pisang merek manis akan diminati banyak orang.



15.
Saya percaya bahwa sale pisang merek manis akan lebih bisa bersaing dengan merek- merek lain yang sejenis.