PAPER PEGARUH SUBSIDI BBM TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

A. LATAR BELAKANG
Bahan Bakar Minyak (BBM) telah menajdi suatu issue besar dan menarik perhatian besar
pemerintah dan masyarakat. Setiap tahun pemerintah pusat mengeluarkan anggaran untuk subsidi BBM, malah yang paling menarik belanja pemerintah pusat untuk subsidi BBM
telah melampuai belanja pegawai. Realisasi belanja pegawai pemerintah pusat pada Tahun 2012 sebesar Rp 212.3 triliun sedangkan belanja subsidi BBM mencapai sebesarRp.245.1 triliun.
Jumlah subsidi BBM yang dianggarkan dalam APBN, selain cenderung meningkat, juga cukup besar dibandingkan komponen pengeluaran APBN yang lain, sehingga menjadi beban yang cukup besar APBN dan ruang gerak APBN juga menjadi relative kecil dalam proses pengembangan infrasturktur fisik.
Mengurangi subsidi BBM memang merupakan salah satu solusi yang yang perlu dipikirikan, terutama pada awal RPJM Nasional (awal pemerintah baru) tahun 2014-2019, karena pada tahun 2013 dan 2014 relatif rumit menghapus subsidi BBM karena kemungkinan tidak ada satu partai politik yang hilang popularitasnya dari mata masyarakat ketika menjelang pemilu tahun 2014.
Mengingat pentingnya peran BBM dalam kehidupan masyarakat maka pemerintah melakukan campur tangan dalam penentuan harga dan sekaligus menjamin ketersediaannya di pasar domestik. Kebijakan pemerintah tersebut dilakukan dengan cara memberikan subsidi harga untuk menekan harga BBM agar terjangkau oleh masyarakat luas dan sekaligus menjaga stabilitas harga.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian Subsidi ?
2. Bagaimana pengaruh subsidi ?
3. Bagaimana perkembangan subsidi ?
C. TUJUAN
Tulisan ini memberikan gambaran dasarmengenai subsidi BBM yang diterapkan olehpemerintah Indonesia, dan kaitan subsidi BBMterhadap perkembangan Industri di Indonesia.Selain selain menilai pelaksanaan subsidi BBMdi Indonesia, tulisan ini juga bertujuanmengetahui dampak perubahan harga BBMterhadap industri di Indonesia.masyarakat lain untuk memajukan agribisnis sebagaisalah satu bisnis yang sangat potensial bagi masyarakat.

D. PEMBAHASAN
1. Pengertian Subsidi
Subsidi ( s ) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan, sehingga harga yang berlaku dipasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli masyarakat meningkat. Fungsi penawaran setelah subsidi adalah F ( Q ) = P + S atau P = F(Q ) – S
2. Pengaruh subsidi
Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dengan adanya subsidi, produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil sehingga ia bersedia menjual lebih murah. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar lebih rendah dari pada harga keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan jurnlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.
            Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih kecil (lebih rendah) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah subsidi ia akan meniadi P' = a + bQ- s = (a' - s) + bQ. Dengan kurva penawaran yang lebih rendah, ceteris paribus, titik keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih rendah.

a. Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen
Subsidi produksi yang diberikan oleh pemerintah menyebabkan ongkos produksi yang dikeluarkan oleh produsen menjadi, lebih sedikit dari pada ongkos sesungguhnya untuk menghasilkan barang tersebut. Perbedaan antara ongkos produksi nyata dan ongkos produksi yang dikeluarkan merupakan bagian subsidi yang.dinikmati oleh produsen. Karena ongkos produksi yang dikeluarkan oleh produsen lebih kecil, ia bersedia menawarkan harga jual yang lebih rendah, sehingga sebagian dari subsidi yang diterima, secara tidak langsung oleh konsumen. Besarnya bagian dari sub

0 komentar:

Posting Komentar